Tak seperti malam-malam kemarin, kini gugusan bintang Pleiades yang terikat di konstelasi Taurus itu telah pergi entah kemana. The Seven Sister telah hilang meninggalkan langit malam alam raya. Tujuh puteri Pleione telah beranjak pergi tanpa meninggalkan selendang kebidadariannya. Tak ada lagi cahaya keindahan bintang Kartika yang terpancar dari sembilan bintang tergugus. Tak ada lagi mata telanjang yang dapat melihat nuansa bening keindahan alam raya.
Ghirah, hanya dia yang tertinggal di lubuk ini. Hanya kecemburuan insani yang masih melekat dalam pikiranku.
Aku cemburu melihat pesona keindahanmu yang tak dapat ku miliki. Aku cemburu terhadap apa yang masih tersisa antara aku dan tujuanku. Aku cemburu atas tergelincirnya aku saat aku mencoba untuk mendaki puncak gunung hati alammu. Aku cemburu atas kecantikanmu yang tertahan oleh cermin ketidakberdayaanku. Aku cemburu pada mataku ketika mataku memandangmu dengan penuh kekaguman tapi hatiku tertunduk layu tak berkembang, kuncup tak merekah bila didekatmu. Aku cemburu saat engkau memancarkan keindahan wajahmu yang tidak engkau tujukan kepada ku. Aku cemburu! Aku cemburu pada mobil hitam kecil volkwagen golf 78 yang selalu nangkring di depan rumah mu.
Dan kali ini pun aku marah atas diriku yang begitu bodoh dan pengecut untuk mengatakan betapa aku menginginkanmu ada disisiku.
Tak ada lagi yang tersisa dari aku dan tujuanku
Selain ghirah diriku pada mu dan orang didekatmu
Tak ada lagi tujuh puteri Pleione
yang menghijaukan hati
Selain ghirah diriku pada mu dan orang didekatmu
Ku bidik bintang Orion di langit timur, satu bintang pemburu yang selalu membawa pedang Hatsya-nya, dan cahayanya selalu menerawang menerangi malam.
Tapi malam ini tidak seperti biasanya. Orion yang terang itu sekarang menutup diri di balik kabut nebula gelap. Dan aku terus mencari titik ordinat yang tepat agar bidikanku tepat mengenai sasaran dan kemudian bidikanku akan memantul mengenai komet Holmes yang melintasi Orion, sehingga jiwa dan pikiranku terbawa oleh komet Holmes menuju hati Carpicorn. Aku paham benar Capricorn itu tidak pernah menanggalkan tanduknya yang dijadikan sebagai perisai diri dan jiwa. Tapi Carpicorn itu telah memancarkan sinar keindahan yang membuat dadaku sesak.
Mataku mulai mencari-cari sang komet Holmes, dengan harapan bidikanku mengena ekor komet dan komet itu akan dengan mudah membawakan amanat pikiran dan jiwaku kepadanya. Dan tanduk perisai Carpicorn itu akan tergantikan oleh perisai yang datang dari jiwa dan pikiranku. Kemudian aku bisa bangkit kembali mendapatkan sisa tujuan ku. Dan ketika kudapati sisa tujuan ku itu maka akan ku terangkan lentera hatinya pada ekuator langit sehingga orang akan tahu bahwa hatinya adalah milikku. Dan akan ku perintahkan dua ekor Canis untuk menjaganya agar tak ada seorangpun yang bisa merebut hatinya dan berpaling dariku. Tak seekor Lepus-pun yang bisa merogoh hatinya untuk meninggalkanku.
Kan ku bidik bintang orion,
Agar aku bisa bangkit
dan mendapatkan kembali sisa tujuanku
Malam semakin larut, tapi hati ini tetap saja tak bisa menyembunyikan satu perasaan yang tak biasa itu. Satu perasaan yang sukar untuk diungkapkan. Karena aku adalah manusia yang terlahir dengan sejuta keterbatasan. Boleh jadi engkau menganggap aku ini gila. Tapi sesungguhnya di dalam kegilaanku itu terselip satu kewarasan dan keinginan untuk mengungkapkan sejuta rasa perasaan yang tak biasa itu. Boleh jadi orang menganggap aku ini secuil buih di hamparan samudera yang mencoba menaklukkan gelombang laut. Tapi sesungguhnya dari secuil buih itu akan lahir gelombang-gelombang besar yang akan meraih harapan yang sebelumnya manusia-manusia lain tidak pernah mempedulikannya. Boleh jadi aku kalah oleh Volkswagen golf hitam kecil 78 yang sering nangkring di depan rumahmu, tapi sesungguhnya telah kusiapkan beribu Volkswagen Comby Jerman yang senantiasa siap menggilas Volkswagen hitam kecil itu.
Ya … Alloh
Apakah aku salah,
bila aku begitu saja mengagungkan sebuah keindahan
selain keindahan akan diri-Mu ?
dan aku selalu mengingatnya
padahal aku seharusnya mengingat-Mu ?
Tubuhku terasa tak bisa bergerak,
Seluruh nafsu amarah begitu menggusar
Membelah jiwa
menutup mata dan hati jiwaku
Ya … Alloh
Engkau ciptakan ghirah pada jiwaku
agar selalu ku jaga keseimbangan ragaku
agar selalu ku jaga pandangan mata dan hatiku
agar ku selalu terjaga dan selalu mengingat-Mu
Tapi aku adalah manusia
yang terlahir dari jutaan keterbatasan dan kesombongan,
Dan aku juga manusia
yang memiliki rasa cinta untuk memiliki kekasih hati
Dan aku adalah manusia
seperti lainnya yang memiliki perasaan hati
sehingga tak dapat menjaga kecemburuanku …
Maafkan aku …. Ya Alloh !!
by my self - private collection
Bandung, 2000
Saturday, December 3, 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment